Kategori: Blog

Dashboard Kecamatan OpenDK Kemudahan untuk Kecamatan Cerdas

OpenDesa–Para pegiat desa digital cerdas untuk Indonesia yang tergabung dalam Perkumpulan Desa Digital Terbuka (OpenDesa) mempersembahkan karyanya untuk kemudahan kinerja pemerintahan kecamatan yang terintegrasi dengan desa. Penggunaan aplikasi yang dilahirkan para pegiat digitalisasi ini disesuaikan dengan kebutuhan kecamatan. 

Dashboard Kecamatan Terbuka (OpenDK) begitu nama aplikasinya. Jika untuk kemudahan pemerintahan desa OpenDesa meluncurkan Sistem Informasi Desa Terbuka (OpenSID), kedua aplikasi ini akan memudahkan semua pekerjaan di desa dan kecamatan secara terintegrasi. Artinya desa dan kecamatan bisa menjadi perpaduan kinerja yang benar-benar saling berhubungan sesuai kebutuhan. 

Aplikasi OpenSID bisa dihubungkan dengan Aplikasi OpenDK, sehingga data Statistik Penduduk dan data Statistik APBDesa dari Desa yang berada di wilayah Kecamatan bisa ditampilkan langsung.

Terhubung dengan data pendidikan dan data kesehatan di kecamatan. Selain data kependudukan, data dari UPTD Dinas Pendidikan di Kecamatan juga bisa ditampilkan statistiknya, begitu pula data yang berhubungan dengan Kesehatan yang bersumber dari Puskesmas. Sudah pasti pemanfaatan aplikasi intuitif dan terintegrasi ini, akan menjadikan kecamatan lebih cepat dan unggul dalam digitalisasi kinerja. 

Memiliki fitur yang akan berhubungan langsung dengan data-data yang dibutuhkan terkait pendidikan dan kesehatan misalnya, OpenDK sangat mudah untuk instalasi dan update aplikasi yang berkembang sesuai dengan peraturan pemerintah. Artinya kemudahan kinerja kecamatan mengikuti pembaharuan-pembaharuan regulasi pemerintah. 

Bahkan secara teknis, OpenDK yang didukung komunitas akan menjadikan pemanfaatan aplikasi lebih mudah digunakan dan digunakan banyak kecamatan di Indonesia. Selanjutnya untuk panduan bagaimana cara instalasi semuanya ada di Github, Tutorial Instalasi di PC, Tutorial Instalasi di Cpanel dan tutorial update berkala. Butuhh informasi lebih lanjut klik disini.(*)

Sukses Manfaatkan OpenSID di Nagari, Lubuk Sikaping Gunakan OpenDK

Optimalsisasi Kinerja Pemerintahan

OpenDesa–Termotivasi untuk kemudahan pekerjaan di pemerintahan, sinkronisasi data yang terintegrasi dan keterbukaan informasi secara digital, Kecamatan Lubuk Sikaping, Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat membangun kerjasama dengan OpenDesa (Perkumpulan Desa Digital Terbuka).  Diawali menggunakan aplikasi OpenSID (Open Sistem Informasi Desa) yang dimanfaatkan nagari. Sekarang  dilanjutkan pemanfaatan OpenDK (Open Dasbor Kecamatan) untuk kecamatan. 

“Sejak Juli 2021 ini, kita sudah launching aplikasi OpenSID di 13 nagari yang ada di Kecamatan Lubuk Sikaping. Alhamdulillah, data yang tersusun rapi di nagari-nagari bisa terintegrasi dengan kecamatan. Sehingga memudahkan pekerjaan di pemerintahan. Sekarang, kita juga manfaatkan aplikasi OpenDK untuk kecamatan,”ungkap Camat Lubuk Sikaping, Nina Darmayanti, SSTP, MPA, Kamis(2/8). 

Pemanfaatan OpenSID di nagari-nagari untuk kelola data kependudukan dan data administratif lainnya di nagari yang berada di Kecamatan Lubuk Sikaping, sangat memudahkan kecamatan untuk memantau dan melihat nagari secara rinci lewat fitur yang disediakan OpenSID.  Saat ini, Kecamatan Lubuk Sikaping tengah memanfaatkan aplikasi OpenDK untuk kelancaran tugas penyimpanan data dan digitalisasi data manual sebelumnya. Seperti data kesehatan dan data yang dibutuhkan untuk pemerintahan di kecamatan. 

“Kita termotivasi untuk menggunakan aplikasi teknologi informasi yang disediakan OpenDesa dalam aplikasi-aplikasinya. Fitur-fitur yang disediakan akan membantu progresivitas kinerja kecamatan ke depan. Sehingga mampu menghadirkan kebutuhan data yang akurat, valid, terintegrasi secara digital,”ungkap Camat visioner yang berada di ibu kota Kabupaten Pasaman ini.  

Merasakan manfaat penggunaan aplikasi teknologi informasi untuk pemerintahan kecamatan dengan OpenDK, Camat Nina Darmayanti menyarankan agar ke depan aplikasi OpenDK bisa diperkaya dengan fitur-fitur yang minimal sama dengan OpenSID agar menjadi lebih progresif membantu pekerjaan pemerintah kecamatan. 

“Memaksimalkan pemanfaatan fitur-fitur yang ada, kita bersama pegiat OpenDesa terus berkonsultasi. Seperti Bapak Rudi Purwanto dan Bapak Herry Wanda, jika ada kendala dan hal yang dibutuhkan, orang ini selalu siap membantu. Sekarang kita terus tingkatkan kemampuan sumber daya operator di nagari dan kecamatan,”ucap Nina via telpon WhatsApp nya, Kamis pagi. 

Selain manfaat yang sudah dirasakan, Camat Lubuk Sikaping, berharap aplikasi OpenDK benar-benar disesuaikan dengan kebutuhan kecamatan. Sehingga lebih memudahkan lagi dalam pengaplikasiannya di kecamatan. “Misalnya soal struktur organisasi dan kelengkapan fitur yang lebih rinci. Setidaknya seimbang dengan aplikasi OpenSID yang dimanfaatkan 13 nagari di Kecamatan Lubuk Sikaping saat ini,”harap Nina Darmayanti.(*)